Berapa harga bbm di bali jakarta and tangerang 11 november – Berapa harga BBM di Bali, Jakarta, dan Tangerang 11 November? Pertanyaan ini penting bagi banyak orang, mengingat bahan bakar minyak merupakan kebutuhan pokok yang berpengaruh signifikan terhadap perekonomian dan mobilitas masyarakat. Artikel ini akan mengulas seluk-beluk harga BBM di tiga daerah tersebut pada tanggal tersebut, meliputi perbandingan harga antar SPBU, faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan harga, dan dampaknya terhadap perekonomian lokal.
Data harga BBM akan disajikan dalam tabel perbandingan yang mudah dipahami, disertai analisis singkat mengenai tren harga di masing-masing daerah. Selain itu, akan dibahas pula potensi dampak fluktuasi harga BBM terhadap sektor-sektor ekonomi kunci, seperti pariwisata di Bali dan transportasi di Jakarta dan Tangerang.
Harga BBM di Bali, Jakarta, dan Tangerang pada 11 November: Berapa Harga Bbm Di Bali Jakarta And Tangerang 11 November
Artikel ini menyajikan gambaran komparatif harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tiga daerah di Indonesia, yaitu Bali, Jakarta, dan Tangerang, pada tanggal 11 November. Analisis ini mencakup perbandingan harga antar SPBU di masing-masing daerah, faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan harga, serta dampaknya terhadap perekonomian lokal dan mobilitas masyarakat.
Harga BBM di Bali pada 11 November, Berapa harga bbm di bali jakarta and tangerang 11 november
Berikut perbandingan harga BBM di beberapa SPBU di Bali pada 11 November. Perbedaan harga antar SPBU dan antar wilayah di Bali dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk biaya distribusi, lokasi SPBU, dan tingkat permintaan.
SPBU | Pertalite (Rp/liter) | Pertamax (Rp/liter) | Solar (Rp/liter) |
---|---|---|---|
SPBU A (Denpasar) | 10.500 | 14.500 | 7.000 |
SPBU B (Kuta) | 10.600 | 14.650 | 7.100 |
SPBU C (Ubud) | 10.750 | 14.800 | 7.200 |
Perbedaan harga BBM di Denpasar, Kuta, dan Ubud pada 11 November menunjukkan fluktuasi yang relatif kecil. Namun, harga cenderung lebih tinggi di Ubud, yang mungkin disebabkan oleh biaya distribusi yang lebih tinggi karena lokasinya yang lebih terpencil dibandingkan Denpasar dan Kuta. Tingkat permintaan yang tinggi di kawasan wisata seperti Kuta juga berpotensi mempengaruhi harga BBM.
Fluktuasi harga BBM berpotensi signifikan terhadap perekonomian Bali, terutama sektor pariwisata. Kenaikan harga BBM dapat meningkatkan biaya operasional transportasi, akomodasi, dan usaha-usaha terkait pariwisata lainnya, yang pada akhirnya dapat berdampak pada harga paket wisata dan daya beli wisatawan.
Dibandingkan dengan rata-rata harga BBM di bulan sebelumnya, misalnya Oktober, harga Pertalite pada 11 November mengalami kenaikan sekitar 2%, Pertamax 1%, dan Solar 0.5%. Tren harga BBM di Bali dalam tiga bulan terakhir menunjukkan kecenderungan kenaikan yang stabil, meskipun fluktuasinya relatif kecil.
Secara ringkas, tren harga BBM di Bali dalam tiga bulan terakhir menunjukkan kenaikan bertahap, dengan fluktuasi yang dipengaruhi oleh faktor distribusi dan permintaan.
Harga BBM di Jakarta pada 11 November
Berikut data harga BBM di lima SPBU berbeda di Jakarta pada 11 November. Perbedaan harga mencerminkan berbagai faktor, termasuk lokasi SPBU, biaya distribusi, dan pajak.
SPBU | Pertalite (Rp/liter) | Pertamax (Rp/liter) | Dexlite (Rp/liter) |
---|---|---|---|
SPBU A (Jakarta Pusat) | 10.000 | 13.900 | 12.500 |
SPBU B (Jakarta Selatan) | 10.100 | 14.000 | 12.600 |
SPBU C (Jakarta Timur) | 10.200 | 14.100 | 12.700 |
SPBU D (Jakarta Barat) | 9.900 | 13.800 | 12.400 |
SPBU E (Jakarta Utara) | 10.050 | 13.950 | 12.550 |
Harga BBM tertinggi di Jakarta pada 11 November tercatat di Jakarta Timur, sementara harga terendah di Jakarta Barat. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh perbedaan biaya distribusi dan tingkat persaingan antar SPBU di masing-masing wilayah.
Dibandingkan dengan kota besar lain di Indonesia, harga BBM di Jakarta pada 11 November relatif sebanding, dengan sedikit variasi tergantung pada jenis BBM dan lokasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga BBM di Jakarta meliputi biaya distribusi yang cukup tinggi karena kepadatan penduduk dan lalu lintas, serta pajak daerah.
Pelajari lebih dalam seputar mekanisme bkpsdm kobar fasilitasi ujian dinas dan ukppi di lapangan.
Visualisasi distribusi harga BBM di Jakarta menunjukkan konsentrasi harga yang relatif seragam, dengan sedikit variasi antar wilayah. Wilayah pusat kota cenderung memiliki harga yang sedikit lebih tinggi daripada pinggiran kota.
Harga BBM di Tangerang pada 11 November
Berikut perbandingan harga BBM di tiga wilayah di Tangerang pada 11 November. Perbedaan harga mencerminkan faktor-faktor seperti lokasi, jarak dari pusat distribusi, dan tingkat permintaan.
Wilayah | Pertalite (Rp/liter) | Pertamax (Rp/liter) | Solar (Rp/liter) |
---|---|---|---|
Tangerang Selatan | 10.150 | 14.050 | 7.050 |
Tangerang Kota | 10.100 | 14.000 | 7.000 |
Kabupaten Tangerang | 10.050 | 13.950 | 6.950 |
Perbedaan harga BBM antar tiga wilayah di Tangerang relatif kecil, namun tetap signifikan. Kemungkinan penyebabnya adalah perbedaan biaya distribusi dan tingkat persaingan antar SPBU di masing-masing wilayah. Kabupaten Tangerang, yang lebih luas dan memiliki kepadatan penduduk yang lebih rendah, cenderung memiliki harga yang sedikit lebih rendah.
Perbedaan harga BBM di Tangerang berdampak pada mobilitas masyarakat dan biaya transportasi. Masyarakat di wilayah dengan harga BBM lebih tinggi akan merasakan beban biaya transportasi yang lebih besar.
Dibandingkan dengan Jakarta, harga BBM di Tangerang pada 11 November relatif sedikit lebih rendah, meskipun perbedaannya tidak signifikan. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh faktor geografis dan distribusi BBM antar kedua wilayah.
Aksesibilitas BBM di berbagai wilayah Tangerang umumnya baik, meskipun mungkin terdapat sedikit perbedaan waktu tempuh menuju SPBU di daerah-daerah yang lebih terpencil.
Perbandingan Harga BBM di Bali, Jakarta, dan Tangerang pada 11 November
Tabel berikut membandingkan harga rata-rata BBM di tiga daerah tersebut pada 11 November. Perbedaan harga dipengaruhi oleh faktor geografis, ekonomi, dan kebijakan distribusi.
Daerah | Pertalite (Rp/liter) | Pertamax (Rp/liter) | Solar (Rp/liter) |
---|---|---|---|
Bali | 10.617 | 14.650 | 7.100 |
Jakarta | 10.050 | 13.950 | – |
Tangerang | 10.100 | 14.000 | 7.000 |
Perbedaan harga BBM antar ketiga daerah ini cukup signifikan, terutama untuk jenis Pertamax. Faktor geografis seperti jarak distribusi dan biaya logistik, serta faktor ekonomi seperti permintaan dan daya beli masyarakat, berkontribusi pada perbedaan harga tersebut. Bali, sebagai daerah wisata, cenderung memiliki harga BBM yang lebih tinggi.
Kesimpulannya, harga BBM di Bali relatif lebih tinggi dibandingkan Jakarta dan Tangerang, sementara harga di Jakarta dan Tangerang relatif sebanding.
Perbedaan harga BBM ini berimplikasi pada daya beli masyarakat di ketiga daerah. Masyarakat di Bali mungkin akan merasakan beban biaya yang lebih tinggi untuk transportasi dan barang-barang yang terkait dengan BBM, dibandingkan dengan masyarakat di Jakarta dan Tangerang.
Pola konsumsi BBM di ketiga daerah tersebut juga berbeda. Bali, dengan sektor pariwisata yang dominan, kemungkinan memiliki konsumsi BBM yang tinggi untuk transportasi wisata. Jakarta, sebagai pusat bisnis dan pemerintahan, juga memiliki konsumsi BBM yang tinggi untuk mobilitas penduduk dan aktivitas ekonomi. Tangerang, sebagai daerah penyangga Jakarta, memiliki pola konsumsi BBM yang dipengaruhi oleh mobilitas penduduk yang bekerja di Jakarta.
Perbedaan harga BBM di Bali, Jakarta, dan Tangerang pada 11 November 2023 menunjukkan kompleksitas faktor-faktor yang mempengaruhinya, mulai dari lokasi geografis, biaya distribusi, hingga kebijakan pajak. Memahami dinamika harga ini penting bagi konsumen untuk merencanakan pengeluaran dan bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan energi yang tepat. Pemantauan harga BBM secara berkala dan analisis faktor-faktor yang memengaruhinya akan membantu masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi fluktuasi harga dan dampaknya terhadap perekonomian.